PENGERTIAN KOTA


Apa pendapat kalian ketika melihat melihat gambar diatas ? pasti kalian langsung menjawab bahwa itu merupakan salah satu view dari sebuah kota.
Kota merupakan tempat yang tak asing lagi bagi kehidupan kita,disana terdapat kegiatan jual beli maupun kegiatan administratif, pendidikan ,industri. Namun sebenarnya apa pengertian dari kota itu sendiri ?.

Kota merupakan satu kawasan dengan jumlah penduduk padat dengan berbagai macam aktivitas didalamnya seperti kegiatan ekonomi,pendidikan,sosial, maupun pemerintahan. Serta penduduknya berasal dari berbagai kalangan dan profesi.
Ada beberapa pengertian lain tentang kota menurut beberapa ahli :

Kota menurut Alan S. Burger “The City” yang diterjemahkan oleh Dyayadi dalam bukunya Tata Kota menurut Islam adalah suatu permukiman yang menetap (permanen) dengan penduduk yang heterogen, dimana di kota itu dilengkapi dengan berbagai fasilitas yang terintegrasi membentuk suatu sistem sosial dan seterusnya.

Menurut Prof. Bintarto (1983) Dari segi geografis kota diartikan sebagai suatu sistim jaringan kehidupan yang ditandai dengan kepadatan penduduk yang tinggi dan diwarnai dengan strata ekonomi yang heterogen dan bercorak materialistis atau dapat pula diartikan sebagai bentang budaya yang ditimbulkan oleh unsur-unsur alami dan non alami dengan gejala-gejala pemusatan penduduk yang cukup besar dengan corak kehidupan yang bersifat heterogen dan materialistis dibandingkan dengan daerah dibelakangnya.

Kota menurut Kostof adalah tujuan dan kenangan terakhir dari perjuangan dan kemuliaan kita. ia adalah dimana kebanggaan dari masa lalu untuk dipamerkan. Menurut ahli hukum dari Denmark JJA Worsaae bahwa bangsa yang besar adalah bangsa yang tidak hanya melihat masa kini dan masa mendatang, tetapi mau berpaling ke masa lampau untuk menyimak perjalanan yang dilaluinya. Hal senada dengan ungkapan Bung Karno Jasmerah, jangan melupakan sejarah. Dalam pemahaman ini, kita harus lebih arif dalam merencanakan kota dengan melihat tatanan perkembangan kota dari bentuk dan struktur kota pada masa lalu sebagai pedoman merencanakan kota secara utuh pada masa kini dan mendatang.

Menurut John Brickerhoff Jackson (1984) kota adalah suatu tempat tinggal manusia yang merupakan manifestasi dari perencanaan  dan perancangan yang dipenuhi oleh berbagi unsur seperti bangunan, jalan dan ruang terbuka hijau.

Kota dalam pengertian administrasi pemerintah diartikan suatu bentuk pemerintahan daerah yang mayoritas wilayahnya merupakan daerah perkotaan. Wilayah kota secara administratif tidak selalu semuanya berupa daerah terbangun perkotaan (urban), tetapi umumnya juga masih mempunyai bagian wilayah yang berciri pedesaan (rural).

Menurut Arnold Tonybee Sebuah kota tidak hanya merupakan pemukiman khusus tetapi merupakan suatu kekomplekan yang khusus dan setiap kota menunjukkan perwujudan pribadinya masing-masing.
Menurut Max Weber kota adalah suatu tempat yang penghuninya dapat memenuhi sebagian besar kebutuhan ekonominya di pasar lokal.

Louis Wirth Kota adalah pemukiman yang relatif besar, padat dan permanen, dihuni oleh orang-orang yang heterogen kedudukan sosialnya.

Kota menurut Marx dan Engels adalah kota sebagai perserikatan yang dibentuk guna melindungi hak milik dan memperbanyak alat-alat produksi dan alat-alat yang diperlukan agar masing-masing anggota dapat mepertahankan diri. Perbedaan kota dan pedesaaan menurut mereka adalah pemisahan yang besar antara kegiatan rohani dengan materi. Individu-individu terbagi dalam kedua jenis tenaga kerja ini, yang mengakibatkan mereka mengalami alienasi.

Kota menurut undang-undang penataan ruang tahun no. 26 tahun 2007 Kawasan perkotaan adalah wilayah yang mempunyai kegiatan utama bukan pertanian dengan susunan fungsi kawasan sebagai tempat permukiman perkotaan, pemusatan dan distribusi pelayanan jasa pemerintahan, pelayanan sosial, dan kegiatan ekonomi.

Kota menurut Ditjen Cipta Karya (1997) adalah merupakan permukiman yang berpenduduk relative besar, luas areal terbatas, pada umumnya bersifat nonagraris, kepadatan penduduk relatif tinggi, tempat sekelompok orang dalam jumlah tertentu dan bertempat tinggal dalam suatu wilayah geografis tertentu, cenderung berpola hubungan rasional, ekonomis, dan individualistis.

Kota juga disebut sebagai suatu ekosistem karena di kota hidup berbagai masyarakat yang struktur, kelas dan status sosial yang berbeda. Kota juga tidak dapat diklaim sebagai milik para arsitek yang menginginkan gedung-gedung indah dan berbagai real estate; atau milik ekonom yang menginginkan berdirinya mall, plaza dan supermarket; atau milik para rimbawan yang menginginkan adanya Green City. Kota adalah milik kita bersama yang harus kita jaga, kita rawat, serta kita bangun dan pelihara.


Selanjutnya pengertian kota ditinjau dari berbagi aspek, antara lain aspek geografis, fisik, demografis, statistik, sosial, ekonomi, dan administrasi. Pengertian ini merupakan rumusan dari Nia K. Pontoh dan Iwan Kustiwan (2009: 15). Pengertian kota ditinjau dari aspek fisik adalah suatu wilayah dengan wilayah terbangun lebih padat dibandingkan dengan area sekitarnya. Aspek demografis adalah wilayah dengan konsentrasi penduduk yang dicerminkan oleh jumlah dan tingkat kepadatan yang lebih tinggi dibandingkan dengan keadaan wilayah sekitarnya. Aspek sosial adalah suatu wilayah dengan kelompok-kelompok sosial masyarakat yang heterogen. Aspek geografis adalah suatu wilayah dengan wilayah terbangun yang lebih padat dibandingkan dengan area sekitarnya. Aspek statistik adalah suatu wilayah yang secara statistik besaran atau ukuran jumlah penduduknya sesuai dengan batasan atau ukuran untuk criteria kota. Aspek ekonomi adalah suatu wilayah yang memiliki kegiatan usaha sangat beragam dengan dominasi di sector nonpertanian seperti perdagangan, perindustrian, pelayanan jasa, perkantoran, pengangkutan, dll. Dan yang terakhir kota ditinjau dari aspek administrasi adalah suatu wilayah yang dibatasi oleh suatu garis batas kewenangan administrasi pemerintah daerah yang ditetapkan berdasarakan peraturan perundang-undangan.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "PENGERTIAN KOTA"

Post a Comment